Share to Facebook

Tuesday, March 19, 2013

Berfikir Rasional Tidak Hanya Mengikuti Kaedah Ilmiah

Yang dikategorikan berfikir rasional itu bukan hanya mengikuti kaedah ilmiah saja tapi juga mengikuti kaidah syariah. Secara logika ilmiah kita tidak bisa menalar mengapa nabi Musa a.s. dengan pengikutnya Bani Israil bisa diselamatkan dari kejaran pasukan Fir'aun dengan peristiwa dipukulnya tepi Laut Merah dengan tongkat Nabi Musa sehingga sungai terbelah menjadi dua seperti dua gunung yang diantara keduanya menjadi jalan penyeberangan pasukan nabi Musa a.s., tapi ketika pasukan Fir'aun mau menyeberangi laut tsb, laut tersebut kembali seperti semula sehingga menenggelamkan Fir'aun dan seluruh tentaranya. Namun kaidah syariah menyatakan "Innallaaha alaa kulli syai'in qodiir - Sesungguhnya Allah itu Maha Kuasa atas segala sesuatu" .
Secara logika peristiwa terbelahnya laut merah itu sahih karena menjadi bukti kebenaran kekuasaan dan kemampuan Allah Maha atas segala sesuatu, sementara selain Allah tidak ada yang mampu karena peristiwa itu diluar kaedah ilmiah. Jadi kalau ada orang hanya berbasis pada kaidah ilmiah semata, akan sulit dan enggan menerima bahwa al-Qur'an itu bisa menjadi obat bagi manusia. Bahkan akan menyatakan irasional jika al-Qur'an itu bisa menjadi obat. Disinilah kesalahan yg sangat mendasar dan fatal bagi penganut rasional imiah semata dg mengabaikan kaedah rasional syariah. Dan ingatlah karena Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu Allah bisa berbuat apa saja di dalam maupun di luar ranah logika ilmiah.

Comments :

0 Comments to “Berfikir Rasional Tidak Hanya Mengikuti Kaedah Ilmiah”

 

Copyright © 2014 by Tengku Khairil Ahsyar