Share to Facebook

Friday, August 27, 2010

Buka Bareng Bersama Blogger Bertuah Pekanbaru

Alhamdulillah... rinduku untuk bercengkrama kembali bersama komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru telah terlampiaskan setelah aku menghadiri acara buka bareng (bubar) di kantor walikota pekanbaru. Disana ramai sekali yang bisa aku temui, diantaranya Sang Penyamun, Bang Fiko, Bang Attayaya, Maryo, Nan Limo, Prof, dan masih banyak lagi yg terlalu panjang untuk aku sebutkan satu-persatu. Yang jelas makasih buat bang Attayaya yang udah bersusah payah dalam mengadakan acara ini. Mudah-an amal dan ibadahnya dapat diterima disisi Allah SWT, Amiiin...

Walaupun ga' ada fotonya, yang penting memoriku masih tetap ingat dengan kesan-kesan pada saat buka bersama tadi. Rindu untuk berkumpul kembali bersama teman-teman blogger rupanya kesampaian juga. Ga' banyak dan ga' panjang yang mau disampaikan untuk postingan kali ini, cuma itu saja. Mudah-mudahan komunitas Blogger Bertuah Pekanbaru terus selalu eksis dan melahirkan ide-ide kreatif untuk dapat membangun bangsa ini dari dunia maya. Thank's for you all...
Read more >>

Wednesday, August 18, 2010

Introspeksi Dalam Meraih Kemerdekaan Yang Hakiki

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 65, saya ingin memperbanyak postingan saya mengenai semangat kemerdekaan 17 Agustus. Kali ini saya ingin mengungkapkan rasa kecintaan saya kepada bangsa ini dengan melihat kebelakang tentang kejadian-kejadian yang kerap terjadi belakangan ini. Kasus yang sering terjadi belakangan ini sangatlah berpengaruh terhadap kebebasan rakyat Indonesia dalam merasakan kemerdekaan yang abadi.


Kita mulai dari lapisan terbawah. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia masih termasuk kelevel negara yang masih berstatus miskin dan lambat maju jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Contoh terdekat negara Singapura. Jika dibandingkan luas negaranya masih belum seberapa dibandingkan dengan kota tanah kelahiran saya Dabo Singkep. Tapi kenapa negara Singapura bisa lebih maju jika dibandingkan dengan negara kita. Padahal negara Singapura hanya mengandalkan perdagangan yang letak negaranya di persimpangan pasar dunia. Kalau dilihat dari sumberdaya alam (SDA) sangatlah jauh dan mungkin seper seratus jika dibandingkan dengan SDA yang ada dinegara kita, misalkan SDA kelautan, hutan, tambang dll.

Coba kita lihat lagi masalah yang sedang melanda masyarakat kecil, seperti kenaikan harga sembako yang semena-mena terjadi di pasar-pasar yang menjual sembako. Bagi orang-orang yang kehidupannya sudah mapan bukanlah suatu permasalahan. Tapi coba lihat masyarakat yang serba pas-pasan atau bahkan serba kekurangan pasti merupakan masalah besar. Apalagi yang diperjuangkan berkaitan dengan KAMPUNG TENGAH alias MAKAN untuk KEBUTUHAN HIDUP SEHARI-HARI.

Belum lagi permasalahan yang terjadi pada petani-petani dan pedagang-pedagang kita yang tertekan akibat bias dari pasar global. Banyak petani-petani dan pedagang-pedagang kecil yang kecewa dengan kehadiran barang-barang import dari negara-negara luar. Yang berakibatkan banyak pedagang yang tidak mau lagi menampung pengrajin-pengrajin rakyat pribumi, padahal yang dibuat oleh pengrajin tersebut adalah barang-barang yang berkualitas tinggi dan merupakan icon bangsa kita. Saya contohkan seperti baju dan kain batik asli MADE IN INDONESIA. (ingat jangan sampai diakui lagi oleh bangsa asing, makanya sering-sering pake baju batik biar lebih keliatan asli orang Indonesia)

Belum lagi jika kita lihat para petani yang tidak bisa mengembangkan hasil bumi gara-gara di importnya kebutuhan-kebutuhan pokok kepasar Indonesia. Tapi katanya indonesia memiliki tanah yang subur sampai-sampai tongkatpun bisa ditanam. Dan sepertinya kita masih dijajah untuk semuanya itu. Yang lebih memprihatinkan lagi terkait dengan postingan saya mengenai Tabung Gas Elpiji yang bertajuk "Foto-foto Bom dan Negara Pembuatnya". Gara-gara memikirkan penghematan, e...e... malah musibah yang datang. Terhitung sudah sekitar 100 kasus yang terjadi gara-gara tabung gas elpiji 3 kg.

Permasalahan politik yang juga sangat mencekam, sangatlah gemblang kita simak di televisi-telivisi. Mulai dari kasus perebutan kekuasaan, kasus korupsi yang meraja lela, mapia hukum, terorisme, pertikaian-pertikaian yang terjadi antar warga sampai kepada pertikaian dengan negara tetangga seperi yang terjadi baru-baru ini. Semuanya sangat sering kita dengar dan sepertinya sudah hampir menjadi tradisi yang memilukan bagi bangsa kita. Dimata dunia kita bagaikan negara yang kehilangan wibawa. Sampai kapan kita harus memikirkan permasalahan-permasalahan yang kerap terjadi seperti kasus diatas ? Kapankah kita keluar dari permasalahan ini dan merasakan kemerdekaan yang abadi ?

Terakhir yang ingin saya ungkapkan adalah mengenai dunia pendidikan. Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat serius untuk kita bahas bersama dan harus sesegera mungkin untuk di tanggulangi. Baru-baru ini saya mendengar berita di televisi, masih banak anak-anak bangsa yang belum mengecap pendidikan. Banyak sekali faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Diantaranya kesenjangan sosial, faktor wilayah terpencil seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia di pulau Borneo Kalimantan. Banyak anak-anak bangsa yang tidak mengecap bangku sekolah, padahal pemerintah sudah mencanangkan program WAJAR (Wajib Belajar 9 tahun). Bukan wajar yang ada tapi malahan GAK WAJAR apa yang saya lihat dan dengar serta rasakan.

Mudah-mudahan apa yang sudah saya ungkapkan di blog ini akan menyadarkan kita semua sebagai warga negara indonesia yang selalu perhatian dan sebagai kontrol masyarakat untuk negara yang kita cintai ini, yang pastinya kita semua sedang merindukan kemerdekaan yang hakiki. Sesuai dengan momen yang bersejarah ini, marilah kita selalu menanamkan rasa peduli antar sesama kita sebagai wujud dari sikap patriotisme terhadap negara kedaulatan ini. Akhirnya saya mengucapkan SELAMAT HARI JADI KEMERDEKAAN YANG KE 65 dan Selamat meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan ini...
Read more >>

Monday, August 16, 2010

Makna Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Bulan ini merupakan bulan yang penuh sejarah bagi bangsa Indonesia. Bulan yang penuh dengan perjuangan yang membawa bangsa kita bebas dari penjajahan. Bulan yang menjadikan kita semua belajar sejarah kemerdekaan Republik Indonesia di sekolah. bulan yang biasanya paling banyak diadakan kegiatan-kegiatan tahunan bagi rakyat indonesia. Tapi di sebalik semuanya itu, sadarkah kita akan makna dari kemerdekaan dan pengorbanan para pahlawan yang sudah berjuang demi meraih kemerdekaan Republik Indonesia ?

Postingan saya kali ini sedikit merenungkan APA YANG SUDAH SAYA PERJUANGKAN SELAMA INI BUAT BANGSA SAYA. Bukannya sok-sok'an ingin menjadi pahlawan kesiangan atau ingin menyaingi para pahlawan yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan RI. Saya hanya ingin sedikit mengajak teman-teman sekalian untuk merenung seraya mengingat jasa-jasa para pahlawan kita yang telah bersusah payah memperjuangkan kemerdekaan kita.

"Bagaikan kacang yang lupa dengan kulitnya", mungkin ini lebih tepat di berikan kepada kita yang selama ini tidak sadar akan kebahagiaan yang kita rasakan. Padahal semuanya itu kita rasakan diatas perjuangan dan penderitaan para pahlawan berjuang tanpa memikirkan jiwa, raga, harta bahkan keluarga mereka. "Merdeka atau Mati", selogan yang menaikkan bulu kuduk saya dan memberikan semangat pantang menyerah ketika saya menyerukannya. Sungguh selogan yang ketika di serukan memberikan semangat tidak takut mati untuk mengorbankan jiwa dan raga demi mempertahankan bumi pertiwi dari para penjajah yang tidak berprikemanusiaan.

Jangankan mengangkat senjata untuk berjuang membela bangsa, mempertahankan kemerdekaan saja rasanya "Jauh panggang dari Api". Tidak banyak yang dapat saya lakukan untuk mempertahankan kemerdekaan ini. Hanya berdoa dan berterimakasih atas kemerdekaan yang telah diberikan kepada saya, sehingga saya bisa merasakan kemerdekaan seperti sekarang ini, walaupun pada kenyataannya sosial, ekonomi, budaya, politik dan lain-lain dinegara kita masih dijajah.

Yang bisa saya lakukan akan saya lakukan. Dan beberapa profesi serta kegiatan telah dilakukan walaupun belum begitu maksimal. Setidaknya sudah saya tunjukkan kepada bangsa sebagai salah satu ucapan terimakasih saya kepada bangsa dalam meneruskan dan mempertahankan perjuangan yang telah dilakukan oleh para pejuang. Dan semoga saya dapat terus mempertahankan semangat para pejuang untuk membangun bangsa ini dengan segala kemampuan dan tentunya dengan ilmu yang sudah saya dapatkan. Terimakasih atas perjuanganmu... Semoga mendapatkan posisi yang layak di samping-Nya... Amin...
Read more >>

Monday, August 9, 2010

Foto-foto Bom dan Negara Pembuatnya

Foto-foto Bom dan Negara Pembuat Bom - Betapa banyak korban yang berjatuhan akibat kekejaman para pembuat bom. Bukan satu, dua atau tiga orang yang menjadi korban, tapi puluhan bahkan sampai ribuan orang yang tidak berdosa menjadi korban keganasan bom-bom yang sangat dahsyat ini. Berikut ini akan saya perlihatkan beberapa negara pembuat bom beserta nama-nama bom. Mudah-mudahan informasi ini bermanfaat buat kita dan pemerintah sebagai renungan kearah yang lebih baik.
Read more >>

Thursday, August 5, 2010

Diklat Kepala Sekolah Di Kabupaten INHIL

Diklat Kepala Sekolah Di Kabupaten Indragiri Hilir (INHIL) - Sungguh menyenangkan sekali bisa bercengkrama bersama para peserta diklat. Apalagi pesertanya para bapak-bapak dan ibu-ibu yang usianya jauh berbeda dengan usia saya. Semuanya saya anggap sebagai orang tua saya yang selalu antusias dalam mengikuti perkembangan zaman. Hal yang lebih menyenangkan lagi, saya bisa berbagi ilmu seputar dunia IT khususnya pemanfaatan internet sebagai fasilitas/media sharing ilmu dalam dunia pendidikan. 


Saya sangat salut dengan semangat para orang tua saya yang tidak malu untuk belajar teknologi informasi meskipun harus di mulai dari awal. Memang istilah “ilmu tidak mengenal batas usia…” sangat cocok dengan kondisi kami sekarang ini, saya maupun orang tua saya. Justru saya yang merasa malu karena masih muda tapi enggan ingin memperdalam ilmu, dan kadang lalai akan kebutuhan ilmu yang seharusnya saya persiapkan untuk modal saya dimasa yang akan datang. Akhirnya saya ucapkan selamat belajar buat para orang tua saya yang sedang mengikuti diklat di SMK 1 Tembilahan. Semoga kesempatan kita kali ini bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk mengikuti perkembangan zaman.
Read more >>

Yang Paling Banyak Dicari

 

Copyright © 2014 by Tengku Khairil Ahsyar