Sebelumnya saya minta maaf dan ampun buat teman-teman yang masih aktif, kreatif dan inovatif dengan kebiasaan merokoknya. Disini saya bukan mau menghambat atau mungkin menghilangkan kebiasaan teman-teman sekalian akan merokok, melainkan saya hanya ingin berbagi pengalaman sesuai dengan yang saya alamai sekarang.
Jadi sekali lagi saya minta maaf minta ampun sama teman-teman yang perokok.Awalnya saya juga manusia biasa yang sama seperti teman-teman yang lain. Merokok dengan 1 bungkus perhari dan bukan hanya satu merek saja yang saya hisap, melainkan beberapa merek sekaligus, mungkin kalau bahasa lainnya udah kayak asbak selera rokok saya. Semua itu saya lakukan demi mencari sesuatu yang dapat memberikan kepuasan didalam saya melakukan aktivitas merokok. Ya... sampai ke Cerutu pun pernah saya hisap (rasanya sama saja seperti rokok juga,,,,).
Saya mulai merokok pada saat saya masih duduk dibangku MTs kelas 1. Disana yang mempertemukan saya dengan rokok adalah teman saya, gara-gara saya tertarik dan timbul rasa pengen melihat teman saya merokok. Emang sih, awalnya agak sedikit sakit nyedot asap yang ga' pernah saya sedot, tapi lama kelamaan saya pun merasa enak menghisap asap dari rokok yang saya hisap. Trus besok coba lagi, besoknya coba lagi, lalu coba lagi dan seterusnya coba, coba dan coba, lama-lama gara-gara nyoba saya jadi ketagihan merokok. Dan kebiasaan ini berlangsung sampai pada saat saya duduk dibangku kuliah (semester 9, setelah lebaran Idul Fitri 2008).
Kebiasaan ini bukannya tidak pernah saya hilangkan, pada waktu saya mengikuti pertandingan sepak takraw yang diadakan di Provinsi Jambi (POPWIL) saya pernah bertekad, saya tidak akan merokok sampai saya selesai bertanding. Hal ini memang berhasil saya lakukan, tapi hanya sekitar 42 hari saja. Setelah saya selesai bertanding, saya melanjutkan kembali kebiasaan buruk merokok saya. Dan lebih parahnya lagi saya makin tambah banyak merokoknya.
Pergaulan kadang kala merupakan faktor utama yang dapat mempengaruhi saya untuk terus merokok. Tanpa disadari gara-gara menghargai teman, saya jadi tidak dapat menghargai kesehatan saya sendiri...
Setelah bertanya dengan orang-orang yang tidak merokok, alumni perokok, informasi-informasi kesehatan yang ada di internet, akhirnya saya dapat menyimpulkan bahwasanya merokok itu adalah suatu kegiatan yang merupakan rutinitas dan menjadi kebiasaan yang sulit untuk dilupakan/dihilangkan. Nah... inilah yang membuat orang-orang(si perokok) merasa sulit untuk berhenti merokok atau menghilangkan kebiasaan merokok. Trus gimana caranya untuk menghilangkan kebiasaan tersebut...?
Menurut saya, "hutang emas dibayar emas, hutang kebiasaan buruk, dibayar kebiasaan baik". Caranya...
Pasang niat yang tulus untuk berhenti merokok
Yang paling pertama dilakukan adalah berniat setulus hati dan berusaha semaksimal mungkin dengan sekuat tenaga untuk berhenti merokok. Terkhusus buat kaum muslimin, orang-orang Islam selalu dianjurkan untuk mengawali segala sesuatu dengan niat yang tulus dan suci.
Buat kegiatan baru pada saat jamnya merokok
Misalkan melakukan kegiatan tambahan yang dapat menghilangkan fikiran teman-teman untuk merokok. Atau mengisi waktu senggang dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat, minum teh, makan permen karet, makan makan ringan, berolah raga, jalan-jalan atau kegiatan lainnya yang dapat melupakan kebiasaan pada jam merokoknya.
Kurangi jumlah rokok yang di hisap
Biasanya bagi pemula, tidak bisa secara langsung berhenti merokok. Yach minimal untuk jumlah hisapannya dapat dikurangi, dari yang sebungkus sehari menjadi setengah bungkus sehari, dari yang setengah bungkus menjadi tiga batang sehari, dari tiga batang sehari menjadi sebatang sehari, dari sebatang sehari diganti dengan kebiasaan baru seperti yang saya sebutkan diatas.
Hilangkan semboyan-semboyan yang memacu untuk giat merokok
Coba untuk tidak percaya pada semboyan yang buruk. Misalnya "Biarlah ga' makan asalkan saya merokok...", "Sesedih-sedihnya film Idia, lebih sedih lagi selepas makan tidak merokok...", "Merokok dapat melahirkan inspirasi baru...", "Biarlah putus cinta dari pada putus rokok...", "Rokok adalah pergaulan...", "Saya tidak PD melakukan sesuatu tanpa rokok...".
Nah... semua semboyan yang ada diatas adalah semboyan yang ga' ada hasilnya. Saya telah membuktikan seluruh semboyan yang ada diatas masih bisa di ganti dengan semboyan yang lain yang mungkin bisa memacu kita untuk dapat berhenti merokok. Misalkan, "Biarlah ga' makan dari pada merokok...", "Sesedih-sedihnya film India, lebih sedih lagi kalau saya merokok...", "Merokok dapat melahirkan penyakit baru dalam diri saya...", "Biarlah putus rokok dari pada putus pacar...", "Merokok bukanlah pergaulan yang sehat..." dll.
Mengetahui efek buruk dari merokok
Tidak hanya bagian-bagian rokok yang banyak menimbulkan masalah bagi kesehatan kita, masih banyak sekali efek-efek buruk yang ditimbulkan akibat dari kita merokok. Tidak hanya paru-paru kita saja yang rusak, kulit, mulut, saluran pernapasan, kesehatan orang lain disekitar kita, polusi udara bahkan dapat menurunkan mental pribadi kita. Jadi kalau kita sudah mengetahui efek buruk dari merokok, bodoh kalau seandainya kita masih mau juga merokok. Lihat dan bacalah zat-zat yang terkandung didalam rokok seperti yang saya cantumkan, niscaya saya yakin bodoh anda kalau masih juga mau merokok (sory mas kalau saya sudah kasar ngomongnya, masalahnya hati saya udah panas lihat orang yang udah jelas-jelas rokok dapat merugi kesehatan tapi masih juga merokok, sabar... sabar... sabar...).
Sering-sering berolah raga
Untuk lebih menjaga stamina tubuh, kita harus lebih banyak berolah raga. Berolah raga tidak hanya dapat menambah stamina tubuh melainkan jika kita benar-benar memahami berolah raga itu penting, kita akan dapat melupakan kebiasaan merokok kita. Percayalah...!
Ikut penyuluhan kesetan
Kalau teman-teman kesulitan untuk mencari penyuluhan berhenti merokok, saya punya alamatnya : http://www.stopmerokok.com. Silahkan kunjungi dan ikuti penyuluhan dan konsultasi yang ada disana, trus jangan lupa dibaca pengalaman-pengalaman dari orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok. Oh.. ya, selain ada penyuluhan dan konsultasinya, kita juga dapat maen game rokok, dan dapat menghitung kerugian yang kita alami pada saat kita merokok, dapat dihitung dan dikalkulasikan kok sesuai dengan rokok yang kita hisap.
Demikianlah tips-tips saya kali ini tentang usaha untuk berhenti merokok. Saya berani memberika pendapat saya ini karena saya awalnya juga perokok, dan sekarang sudah saya buktikan kalau saya sudah BERHENTI MEROKOK.