Siput setiap berjumpa katak memandang dengan pandangan yg sinis. Katak mulai tergannggu dengan cara pandang siput yg demikian itu, sehingga katak berkata : "Hai siput kenapa kamu memandang kami (katak) dengan pandangan sinis seperti itu?" Siput menjawab: "Betapa enaknya kamu mudah meloncat dari satu tempat ke tempat lain dengan mudah dan ringan. Sementara kami (siput) tidak bisa melompat ditambah lagi dengan beban penutup punggung (cangkang) kami yang membuat kami semakin berat untuk bergerak dan berjalan selincah kalian". Katak menjawab: "Wahai siput setiap jenis makhluk di antara kita memiliki rezeki dan kelebihan masing-masing, engkau (siput) hanya melihat kami dari sisi kelebihan kami saja, tanpa melihat sisi kedukaan dan kekurangan kami (katak) dan kelebihanmu". Katak melanjutkan: "Siput berapa banyak segologan kami (katak) yg lenyap di makan burung elang, sedangkan kamu (siput) dg enaknya bersembunyi di balik cangkangmu sehingga selamat dari terkaman elang." Banyak manusia yg iri kpd kelebihan dan kebahagiaan orang lain, tanpa bisa melihat & menikmati kebahagiannya dan kelebihannya sendiri, sampai-sampai tipis perbedaan antara iri dan tamak krn selalu memandang kelebihan orang lain & lupa diri. Allah berfirman: "Sedikit sekali manusia yg pandai bersyukur".
(Sumber: Prof. Kudang Boro Seminar)