Share to Facebook

Wednesday, July 7, 2010

Tempo Bikin Panas Petinggi POLRI

Beberapa hari lalu saya sempat membaca pesan yang ada dalam kotak inbok facebook pribadi saya. Pesan tersebut berisikan tentang ulah petinggi-petinggi POLRI yang dibahas dalam surat kabar/majalah ternama "TEMPO". Tertarik untuk saya baca dan sayapun melirik informasi tersebut. Berikut kutipan yang saya baca dalam pesan facebook pribadi saya tentang ulah petinggi POLRI tersebut :
Tempo bikin panas petinggi POLRI. ulasan dari 'majalah lama' yang blak-blakan itu (menurut mereka: sudah melalui proses investigasi jurnalistik yang mendalam) membuat gerah banyak jenderal.
Di awal minggu kemarin, mestinya majalah Tempo terbit dan sudah dapat dibaca masyarakat. Yang terjadi, Tempo menghilang alias sulit ditemukan dipasaran. Bukannya tak terbit, tapi begitu selesai dicetak, langsung habis diborong habis orang-orang yang tak teridentifikasi. Diduga, tindakan memborong habis ini, supaya masyarakat tidak membaca berita tersebut.
Tempo edisi ini memberitakan rekening 'dahsyat' jenderal - jenderal dan perwira tinggi polisi. Mereka bisa memiliki uang sampai milyaran rupiah, sementara gaji sebagai abdi negara sangat tidak mungkin mencapai nominal tersebut. Sebagian isi dari majalah ini masih bisa dilihat versi online : http://tempointeraktif.com/hg/hukum/2010/06/29/brk,20100629-259301,id.html

Comments :

22 Comments to “Tempo Bikin Panas Petinggi POLRI”

Unknown said...
on 

betul ... mari kita berantas bersama kasus korupsi dengan cara menyebar link ini ...

Unknown said...
on 

Jaman keterbukaan informasi saat ini begitu cepat berkembang. Sesuatu hal dengan cepat tersebar dan diketahui oleh masyarakat hanya dalam hitungan menit saja. Semua pihak hendaknya introspeksi dan menata diri agar lebih baik.

planet orange said...
on 

Bener tuh mana mungkin sih para perwira itu punya duit M-M an dari gajinya sebagai abdi negara...

Seharusnya juga polisi jgn marah dunk, lah ini malah nyari2 alesan karena merasa diumpamakan b*bi udah dijelaskan berkali-kali oleh tempo jg tetep ngotot dan marah karena merasa diumpamakan dengan b*bi.... heran saya..

Yohan Wibisono said...
on 

Artikel yang menarik sekali, semoga sukses selalu dan saya tunggu kunjungan anda di website saya.thx

ariefborneo said...
on 

Topik tulisan yg lg hot y sob...harus di usut tuntas tu yg rekeningnya membengkak...kunjunga blik sob.,

Blogger Cikarang said...
on 

salam kenal gan kunjungan balik nie :)
ternyata bahas pak polisi to :)
panas karena gambarnya pegang celengan babi ya gan :D

Sungai Awan said...
on 

Ndak apa gan kan demi kebaikan biar blak blakan

Tengku Khairil Ahsyar said...
on 

sebenarnya takut juga sih mau posting yang beginian, tapi rasanya gpp lah... kan negara kita negara demokrasi, bebas untuk berpendapat...

economie mondiale said...
on 

Bonne nuit mon ami. Je m'excuse auprès de visite en utilisant la langue française. Je veux des amis avec vous.

Bang Iwan said...
on 

kalau nggak salah kenapa mesti panas yah?

Agung Aritanto said...
on 

ayo sebarkan ulah petinggi polri itu biar kasus korupsi bisa diberantas

Faisal Hilmi said...
on 

alangkah baoiknya tidak hanya bikin gerah, tapi membwa perubahan nyata.

Umy Diary said...
on 

hiks hiks,,
yang ngerasa kena juga
hmm,, senyum gak enak tu,,

**

slam kenal dan sahabt juga dari umy
kunjungan perdana
post yang ok dech,,

Tengku Khairil Ahsyar said...
on 

Makasih semua atas kunjungannya, memang negara kita seharusnya lebih transfaran lagi dalam menyelesaikan permasalahan, apalagi permasalahan yang menyangkut pejabat2 tinggi negara. Jangan hanya orang kecil saja yang di introgasi habis2an sementara pejabat2 tinggi negara masih banyak yg melanggar hukum...

attayaya said...
on 

waaaaaaaaaaaaah ini karena mereka berada di atas kompor minyak tanah nyampur gas
jadinya panaaaaaaaaaaaas

Arief Hidayat said...
on 

parah dah, mending uangnya digunain untuk hal yang berguna

catatan kecilku said...
on 

Aku sangat ingin tahu kelanjutan dari kasus ini...

the others... said...
on 

Semoga saja praktek korupsi dapat diberantas dari tanah air kita. Amin... *ngarep*

Sohra Rusdi said...
on 

tidak mungkin ada aap kalau nggak ada api, malam Tengku

Rezky Pratama said...
on 

inilah
karya negara kita
yang diatas malah serang2an
yang dibawah tambah repot....
rakyat miskin jadi makin gak terpikirkan...

febriyanto said...
on 

pantes polisi sekarang pada gede2 pertutny...... khususnya yg pangkatnya dah berbintang2.... lihat saja di tv..... hhaaa

Sopir Biz said...
on 

Panas...panas....Kipas...kipas.....:D

 

Copyright © 2014 by Tengku Khairil Ahsyar