Share to Facebook

Wednesday, March 10, 2010

Sejarah Singkat Open Source

Awalnya ketika sebuah perusahaan yang bergerak dibidang teknologi informasi yang bernama IBM menjual komputer komersial large scale pertama pada tahun 1960. Perusahaan IBM muncul dengan beberapa software yang free, maksudnya adalah secara bebas dibagikan diantara pengguna, mulai dari kode program dan kemudian improvisasi dan modifikasi. Pada akhir tahun 1960, situasi ini mulai berubah setelah perusahaan tersebut mulai mempaketkan software-softwarenya pada pertengahan tahun 1970, software yang dipaketnya sudah mulai terbiasa dengan software-software yang tidak bebas lagi, dimana menyebabkan para pengguna tidak diizinkan untuk mendistribusikan software tersebut dan kode program yang tidak dibebaskan lagi sehingga para pengguna tidak dapat memodifikasi program tersebut.

Pada akhir tahun 1970 serta awal tahun 1980, dua kelompok yang berbeda mulai terbentuk dengan berdasarkan Open Source Software (OSS) yaitu di pesisir timur Amerika, Richard Stallman, seorang programmer formal MIT AI lab, mengundurkan diri dan meluncurkan GNU (Gnu’s not Unix)/GPL (General Public License) Project dan Free Software Foundation (FSF). Tujuan pokok dari GNU Project adalah membangun sistem operasi yang gratis dan Richard memulainya dengan kode-kode program dari beberapa programming tools seperti pengompilasi bahasa pemrograman C, editor text ,dan lain lain. Sebagai tools yang legal, GNU didesain bukan hanya untuk menjamin bahwa software yang dihasilkan GNU tetap free, tetapi juga untuk mengembangkan produksi dari free software. Dari segi filosofi, Richard Stallman juga menulis GNU manifesto, mulai dari ketersedianan kode program dan kebebasan untuk mendistribusikan serta memodifikasi software adalah azas yang mendasar.

Sedangkan di pesisir barat Amerika, Computer Science Research Group (CSRG) dari Universitas California di Barkeley tengah mengembangkan sistem Unix dan membangun sejumlah aplikasi yang kemudian dikenal dengan Berkeley Software Distribution (BSD) Unix. Usaha ini didanai penuh oleh sebuah perusahaan secara kontrak dan jaringan komunitas hacker Unix diseluruh dunia membantu dalam debugging, pemeliharaan serta improvisasi sistem. Selama beberapa waktu, software tidak didistribusikan diluar komunitas holders dari lisensi AT&T Unix. Tetapi pada akhir tahun 1980, software akhirnya didistribusikan dibawah lisensi BSD, satu dari lisensi open source pertama. Sayangnya, setiap kali user dari BSD Unix memerlukan lisensi AT&T Unix, sejak beberapa bagian dari kernel dan sejumlah utility penting, yang diperlukan untuk penggunaan sistem tetap menjadi software yang bukan free lagi.

Sepanjang tahun 1980 sampai awal 1990, software open source (SOS) melanjutkan perkembangannya, dimulai dari beberapa kelompok yang terisolasi. Hadirnya internet sangat membantu dalam upaya pengkoordinasian antar negara dan membangun komunitas user yang kuat. Secara perlahan, banyak software yang telah dikembangkan mulai berintegrasi. Hasil dari integrasi itu, lingkungan yang lengkap dapat dibangun pada Unix sebagai penggunaan SOS. Pada banyak kasus, sistem administrator mulai mengganti tools standar dengan GNU Program. Pada saat itu, banyak aplikasi yang mulai menjadi yang terbaik seperti utiliti Unix, compiler dan lain-lain.

Sepanjang tahun 1991-1992, keseluruhan ruang lingkup SOS dan pengembangan software pada umumnya, telah mulai berubah. Ada dua kejadian menarik yang terjadi waktu itu walau berbeda komunitas, diantaranya di California, Bill Jolitz mengimplementasikan bagian yang gagal menjadi distribusi Net/2, sampai dengan siap berjalan pada mesin i386. Net/2 adalah hasil upaya CSRG untuk menghalangi BSD Unix yang mana merupakan free code dari hak cipta AT&T. Bill menyebut hasil pekerjaannya dengan 386BSD dan secara cepat lebih disukai dibandingkan dengan BSD dan komunitas Unix. 386BSD tidak hanya terdiri dari kernel tetapi juga utilitas lainnya, yang membuat sistem operasi yang lengkap. Pekerjaan ini di dilengkapi dengan lisensi BSD yang mana ikut membuatnya menjadi software ber-flatform gratis. 386BSD juga terdiri dari free software dengan lisensi lainnya sebagai contoh GNU Compiler.

Sedangkan di Finlandia, Linus Torvalds, pelajar yang mendalami ilmu komputer, tidak senang dengan Minix milik Tanenbaum, mengimplementasikan linux kernel versi pertama. Kemudian, banyak orang mulai berkolaborasi untuk membuat kernel ini menjadi lebih berguna dan menambahkan banyak utility untuk melengkapinya menjadi GNU/Linux, sistem operasi real. Kernel linux dan aplikasi GNU yang digunakan dillindungi oleh GPL.

Tahun 1993, GNU/Linux dan 386BSD menjadi flatform yang stabil. Sejak itu, 386BSD mulai berkembang menjadi keluarga dari sistem operasi berdasarkan BSD (NetBSD, FreeBSD, OpenBSB), dimana kernel linux berkembang dan mulai digunakan pada distribusi GNU/Linux seperti Slackware, Debian, Red Hat, Suse, Mandrake dan lainnya.

Akhir tahun 1980, adalah tahun yang menyenangkan dimana orang-orang mulai respek terhadap SOS. Sistem open source berdasarkan GNU/Linux atau BSD mulai mendapat sambutan public dan menjadi alternatif yang nyata bagi pemilik sistem, dan sangat bersaingan ketat dengan pemimpin pasar pada saat itu seperti Microsoft.
(dikutif dari berbagai sumber di internet dan dijadikan sebagai Laporan Kerja Praktek kuliah)

Comments :

0 Comments to “Sejarah Singkat Open Source”

 

Copyright © 2014 by Tengku Khairil Ahsyar