Bimbingan Kerja Praktek Diterima

Sebenarnya malu mau posting yang satu ini. Habis udah tua kok masih belum tamat-tamat juga dari kampus (Wew... malu dikit napa ya..?!?!?). Tapi.. dari pada ga' dilampiaskan, mendingan dilepaskan aja sekalian. Sory ya... teman-teman pembaca, kali ini saya pengen melampiaskan apa yang terjadi pada sore senin kemaren dikampus UIN Suska, tepatnya di Faste (Fakultas Teknik). Sebelum saya kekampus, saya sempat menelpon teman seletingan saya untuk menanyakan masalah kampus sekalian mengenai hasil kerja praktek yang telah dilakukan oleh teman saya tersebut.
Dia sudah duluan membuat laporan kerja praktek, dan sudah meminta untuk seminar, sedangkan saya baru mau mencoba untuk melakukan bimbingan dengan dosen pembimbing saya. Saya mengira akan mendapatkan kabar gembira tentang teman saya tersebut mengenai laporang kerja prakteknya, e... malah yang saya dengar keluhan panjang yang mengakibatkan saya agak sedikit pesimis dengan kejadian yang saya dengarkan dari dia. Masalahnya, pembimbing teman saya itu juga pembimbing saya. Ya... otomatis sayapun agak sedikit down pada waktu mendengarkan keluhan-keluhan yang disampaikan oleh teman saya itu. Gimana ga' down, yang diceritakan mengenai hal-hal yang tidak diinginkan oleh dosen pembimbing itu, yang mana hal-hal tersebut merupakan penyebab permasalahan utama dari teman saya itu. Lagak pesimis, gerogi dan cemas yang hampir membuat saya untuk tidak jadi pergi kekampus dalam rangka bimbingan.

Tapi mengingat dan menimbang saya masih seorang mahasiswa dikampus itu, ya... apa boleh buatlah, dari pada, dari pada, dari pada, akhirnya saya datang juga kekampus dan langsung melihat kondisi kampus beserta keberadaan dosen pembimbing saya. Wow... rupanya dosen pembimbing saya hadir dan sudah berada diruangannya. Dengan wajah grogi, pucet dan agak sedikit ragu-ragu mengenai laporan yang saya buat, akhirnya sayapun dengan sigap masuk keruangan pembimbing saya untuk konsultasi mengenai laporan yang telah saya buat (Bab 1 dan Bab 2). Yang pastinya dalam hati saya bertanya-tanya apakah kejadian yang dialami teman saya akan menimpa diri saya juga?????!!!!!

Akhirnya untuk memulai bimbingan dan masih dalam keadaan berdiri tegak dihadapan dosen pembimbing, saya pancing dengan sapaan pertama "Apa kabar pak ? Bisakah saya bimbingan KP hari ini dengan bapak" pertanyaan awal yang agak sedikit grogi. Dengan sabar saya menunggu jawaban dari dosen tersebut dan akhirnya beliau menjawab "mm.. bisa,bisa...". Mendengar jawaban dari dosen tersebut saya langsung tenang dan artinya langkah pertama sudah saya jalani (menghilangkan rasa pesimis dan ga' pede). Dan langkah keduapun saya jalani dengan memberikan hasil laporan saya serta menanyakan hal-hal yang saya anggap tidak paham bagaimana cara mengerjakannya. Lembar demi lembaran sudah diperiksa dan catatan sayapun sudah tertulis dibuku catatan dan ga' ketinggalan notebook saya pun saya pamerkan gara-gara ada pertanyaan yang ga' bisa saya jawab yang mengharuskan saya untuk membuka kembali tutorial yang ada didalam notebook saya. Akhirnya...... BIMBINGAN KERJA PRAKTEK SAYA DITERIMA JUGA.

Tapi untuk selanjutnya, saya harus mengganti judul lapran saya yang sepertinya kurang pas dimata dosen tersebut. Memang sih, setelah saya pikir-pikir, judul dari laporan saya agak sedikit ribet, makanya diganti oleh dosen tersebut. Dan bagi saya, ga' masalah sih, paling-paling saya tinggal mencari bahan di internet, dan yang lebih pentingnya lagi sekarang saya sudah bisa bimbingan dengan dosen pembimbing saya. Udah dulu ya... kira-kira cuma itu aja yang saya alami kemaren sore dikampus UIN... Thank's udah baca..!!!