Share to Facebook

Monday, February 10, 2014

Mati Bukanlah Akhir Dari Segalanya

Ada yang berfikir bahwa jika manusia mati itu atau ketika kiamat terjadi adalah akhir dari segalanya dan tiada lagi kehidupan dan pertanggungjawaban. Berfikir seperti itu esensinya merendahkan derajat manusia yg diciptakan dengan segala kecerdasan dan kemerdekaan dan otonomi memilih jalan hidupnya karena sudah diberi semua sarana dan pengetahuan yang membedakan antara yang hak dan bathil. Lalu apakah manusia tidak akan diadili akan perbuatannya selama hidup didunia? Apakah disamakan manusia berakal dengan hewan, tanaman atau benda mati yang tak berakal? Siapapun tidak ada yg lepas dari pengadilan Allah. Kalau masih belum percaya dan perlu bukti, tunggulah kematian atau kiamat terjadi; pasti bukti akan ditepati. 

There is the thought that if a man dies or when the apocalypse occurs it is the end of everything, no longer life and no accountability.Thinking that way essentially humiliates a human being who is created with high intelligence, independence and autonomy of choosing a way of life because it has been given all the tools and knowledge that distinguishing between right and wrong. Then is it possible the man will not be judged by his Creator for his actions during life on earth? Would it be equalized between human who has intelligence with animals, plants or inanimate objects that have no (much less) intelligence? Definitely, anyone will not escape from the judgment of God. If you still do not believe and need proof, just wait for death or apocalypse occurs; definite proof will be honored. 

Comments :

0 Comments to “Mati Bukanlah Akhir Dari Segalanya”

 

Copyright © 2014 by Tengku Khairil Ahsyar