Share to Facebook

Wednesday, August 18, 2010

Introspeksi Dalam Meraih Kemerdekaan Yang Hakiki

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke 65, saya ingin memperbanyak postingan saya mengenai semangat kemerdekaan 17 Agustus. Kali ini saya ingin mengungkapkan rasa kecintaan saya kepada bangsa ini dengan melihat kebelakang tentang kejadian-kejadian yang kerap terjadi belakangan ini. Kasus yang sering terjadi belakangan ini sangatlah berpengaruh terhadap kebebasan rakyat Indonesia dalam merasakan kemerdekaan yang abadi.


Kita mulai dari lapisan terbawah. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia masih termasuk kelevel negara yang masih berstatus miskin dan lambat maju jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Contoh terdekat negara Singapura. Jika dibandingkan luas negaranya masih belum seberapa dibandingkan dengan kota tanah kelahiran saya Dabo Singkep. Tapi kenapa negara Singapura bisa lebih maju jika dibandingkan dengan negara kita. Padahal negara Singapura hanya mengandalkan perdagangan yang letak negaranya di persimpangan pasar dunia. Kalau dilihat dari sumberdaya alam (SDA) sangatlah jauh dan mungkin seper seratus jika dibandingkan dengan SDA yang ada dinegara kita, misalkan SDA kelautan, hutan, tambang dll.

Coba kita lihat lagi masalah yang sedang melanda masyarakat kecil, seperti kenaikan harga sembako yang semena-mena terjadi di pasar-pasar yang menjual sembako. Bagi orang-orang yang kehidupannya sudah mapan bukanlah suatu permasalahan. Tapi coba lihat masyarakat yang serba pas-pasan atau bahkan serba kekurangan pasti merupakan masalah besar. Apalagi yang diperjuangkan berkaitan dengan KAMPUNG TENGAH alias MAKAN untuk KEBUTUHAN HIDUP SEHARI-HARI.

Belum lagi permasalahan yang terjadi pada petani-petani dan pedagang-pedagang kita yang tertekan akibat bias dari pasar global. Banyak petani-petani dan pedagang-pedagang kecil yang kecewa dengan kehadiran barang-barang import dari negara-negara luar. Yang berakibatkan banyak pedagang yang tidak mau lagi menampung pengrajin-pengrajin rakyat pribumi, padahal yang dibuat oleh pengrajin tersebut adalah barang-barang yang berkualitas tinggi dan merupakan icon bangsa kita. Saya contohkan seperti baju dan kain batik asli MADE IN INDONESIA. (ingat jangan sampai diakui lagi oleh bangsa asing, makanya sering-sering pake baju batik biar lebih keliatan asli orang Indonesia)

Belum lagi jika kita lihat para petani yang tidak bisa mengembangkan hasil bumi gara-gara di importnya kebutuhan-kebutuhan pokok kepasar Indonesia. Tapi katanya indonesia memiliki tanah yang subur sampai-sampai tongkatpun bisa ditanam. Dan sepertinya kita masih dijajah untuk semuanya itu. Yang lebih memprihatinkan lagi terkait dengan postingan saya mengenai Tabung Gas Elpiji yang bertajuk "Foto-foto Bom dan Negara Pembuatnya". Gara-gara memikirkan penghematan, e...e... malah musibah yang datang. Terhitung sudah sekitar 100 kasus yang terjadi gara-gara tabung gas elpiji 3 kg.

Permasalahan politik yang juga sangat mencekam, sangatlah gemblang kita simak di televisi-telivisi. Mulai dari kasus perebutan kekuasaan, kasus korupsi yang meraja lela, mapia hukum, terorisme, pertikaian-pertikaian yang terjadi antar warga sampai kepada pertikaian dengan negara tetangga seperi yang terjadi baru-baru ini. Semuanya sangat sering kita dengar dan sepertinya sudah hampir menjadi tradisi yang memilukan bagi bangsa kita. Dimata dunia kita bagaikan negara yang kehilangan wibawa. Sampai kapan kita harus memikirkan permasalahan-permasalahan yang kerap terjadi seperti kasus diatas ? Kapankah kita keluar dari permasalahan ini dan merasakan kemerdekaan yang abadi ?

Terakhir yang ingin saya ungkapkan adalah mengenai dunia pendidikan. Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat serius untuk kita bahas bersama dan harus sesegera mungkin untuk di tanggulangi. Baru-baru ini saya mendengar berita di televisi, masih banak anak-anak bangsa yang belum mengecap pendidikan. Banyak sekali faktor yang menyebabkan terjadinya hal tersebut. Diantaranya kesenjangan sosial, faktor wilayah terpencil seperti yang terjadi di perbatasan Indonesia-Malaysia di pulau Borneo Kalimantan. Banyak anak-anak bangsa yang tidak mengecap bangku sekolah, padahal pemerintah sudah mencanangkan program WAJAR (Wajib Belajar 9 tahun). Bukan wajar yang ada tapi malahan GAK WAJAR apa yang saya lihat dan dengar serta rasakan.

Mudah-mudahan apa yang sudah saya ungkapkan di blog ini akan menyadarkan kita semua sebagai warga negara indonesia yang selalu perhatian dan sebagai kontrol masyarakat untuk negara yang kita cintai ini, yang pastinya kita semua sedang merindukan kemerdekaan yang hakiki. Sesuai dengan momen yang bersejarah ini, marilah kita selalu menanamkan rasa peduli antar sesama kita sebagai wujud dari sikap patriotisme terhadap negara kedaulatan ini. Akhirnya saya mengucapkan SELAMAT HARI JADI KEMERDEKAAN YANG KE 65 dan Selamat meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan ini...

Comments :

41 Comments to “Introspeksi Dalam Meraih Kemerdekaan Yang Hakiki”

Sungai Awan said...
on 

Negara ini memang sudah merdeka,
namun kenyataannya keadaan di lapangan masih saja terbelenggu entah kenapa tiap orang yang aku temui bicara begitu.
Ada benarnya juga sich.

Selamat bersantap sahur kawand

Sungai Awan said...
on 

Sekalian follow

Tengku Khairil Ahsyar said...
on 

Makasih atas kunjungan baliknya...

Unknown said...
on 

yaahh, setidaknya aku bangga bisa ngucapin dirgahayu ke republik ini
walaupun di dalamnya masih banyak jiwa2 yang belum sepenuhnya merasakan merdeka

selamat pagi sobat...

Unknown said...
on 

presiden kini manja dan terlalu berhati - hati dlm tindakan...sulit punya presiden spt Soekarno dan kemudian Soeharto ...skrg loyo,apalagi wapresnya ga ada kerjaan,,hehehe...ya tetep cinta mati sama Indonesia aku...kecuali ya itu tadi si presiden dan wakilnya..hahhahha

Mood said...
on 

Kemerdekaan ..?
Mungkin tak bisa dirasakan dalam bentuk merdeka dalam banyak hal, tapi setidaknya kita bisa mengisinya dengan berkarya, berani menyuarakan kebenaran, berani barharap dan berusaha.
DIRGAHAYU RI.. BANGKIT DAN JAYALAH TANAH AIRKU !!

darahbiroe.com said...
on 

bagiamanapun juga
aku ttep bangga jadi bagian dari indonesia
merdeka

Unknown said...
on 

bagaimanapun buruknya indonesia tetap kita harus bersyukur atas apa yang indonesia miliki .
namun , kita harus tetap berusaha menjadikan negara ini maju . tunjukan bahwa negara kita ini bukanlah negara yang lemah .
terima kasih . .
salam persahabatan :)

mixedfresh said...
on 

meskipun banyak masalah yang melanda negeri ini, tapi tetep harus selalu bersyukur atas kemerdekaan yang telah dicapai. dirgahayu indonesia

Fatimah said...
on 

hanya berharap semoga indonesia bisa lebih baik lagi

mascayo said...
on 

Masih banyak yang membuat miris di negara ini, ..
dibutuhkan pemimpin yang super berani untuk memunculkan wajah Indonesia Baru.
Merdeka!

TUKANG CoLoNG said...
on 

banyak yang harus dipikirkan di usia negara yang udah 65 ini..

attayaya said...
on 

merdeka

kapan buka bersama

Unknown said...
on 

Walau Indonesia telah mengalami kemajuan di bidang ekonomi, namun masih banyak hal yang menjadi pekerjaan rumah kita semua. Kemiskinan, pengangguran, kriminalitas, dekadensi moral, dan lainnya. Ayo kita bangun bersama negeri tercinta Indonesia ini. Indonesia Bisa!

edwin said...
on 

kak tugas hardware dan jaringan saya dah selesai..
terimakasih

DeaVani said...
on 

kak tugas hardware dan tool jaringan
dah selesai

LiisHa said...
on 

kak..
tugas "Hardware dan Tools Jaringan" udah selesai..

Tipanilla erisman said...
on 

kag, tugaz hardware & tools jaringan vni dh siap :)

Kaspa Yobel said...
on 

yobel udah siap tugas yang hardwaredan tools jaringan komputer...

d tunggu komentar balik nya d blog aku
http://yobelcool.blogspot.com/2010/08/hardware-pada-jaringan-komputer.html

:D

Roy Satrio said...
on 

kak, tugas hardware jaringan komputer saya sudah siap ..

Dean said...
on 

kk lapor tugas udah selasai ^^a
http://www.tips-techno.co.cc/2010/08/hardware-dan-tool-jaringan-komputer.html

Rizki said...
on 

gan.. lapor.. tugas ane dah siap.. sorry tlat.. baru pulang tarawih nih.. hahaa.. :D

Harival Tivani said...
on 

Lapor komandan tugas Hardware jaringan sudah selesai di laksanakan ,,,

Laporan Selesai

Muhammad Azmi Shiddiq said...
on 

lapor kak, tugas saya sudah siap saya kerjakan ..
mohon di periksa yah kak .. :D

Unknown said...
on 

Tugas saya kok belum di periksa kak???

Suryadi Yusuf said...
on 

saya sudah mengerjakan tugas hardware jaringan.

endy verya said...
on 

kak tugas saya udah siap yang hardware dan tools jaringan.

Learn To Share said...
on 

tugas tentang tool n hardware jaringan sudah selesai..tlong d priksa//

Ferdinand said...
on 

Pokoknya aku bangga lahir di indonesia..... gak perduli deh sama masalah ekonomi politik atau apapun... yg pasti biarpun blum seutuhnya merdeka karena rakyat masih sengsara tapi sebagai orang ygv lahir di indonesia... aku masih tetep bangga,.

neng rara said...
on 

assalamualaikum..
kunjungan perdana mas tengku,
merdeka!
semoga kita semakin bisa memaknai
salam

shafwan syahreza said...
on 

kag,tugas hardware dan tool jaringan udah siap...

Sudinotakim said...
on 

Dirgahayu Indonesiaku

ammar said...
on 

kak.. tugas sdah saya kerjkan... :D

MARDA ARAUF said...
on 

kak tugas saya sudah selesai.. sekarang saya komennya pakai URl aja kk,
sperti iank kk suruh,,,,,, ;D

attayaya said...
on 

malam minggu di ajo setelah traweh

Risky Ade Sumantri said...
on 

kak tugas sayaa kok belum di coment2 ???

Bahasa Pena said...
on 

wah benar tuh mas....kita itu harus sering-sering introspeksi diri untuk bisa mencapai kemerdekaan yang hakiki...
mantabs artikelnya mas...

salam kenal...

Arauf said...
on 

salam kenal blog walking here......
koment dan visit back

genial said...
on 

tapi kang... bagaimanapun buruknya indonesia...
ini adalah tumpah darah kita... memang benar kita harus banyak interospeksi dalam segala hal :( saiia pribadi perlu mencamkan dalam2 akan hal ini...

Shudai Ajlani said...
on 

entah lah aku bingung, banyak yang bilang apakah kita sudah merdeka ? hm hm
inilah indonesia

Rendy said...
on 

kak.. tugas saya sudah selesai....

 

Copyright © 2014 by Tengku Khairil Ahsyar