Share to Facebook

Wednesday, October 22, 2008

Kesan Hari Pertama Kuliah Di Semester 9

Ga' terasa waktu begitu cepat berlalu, detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun bahkan umur kita, bulan Mei yang lalu aq sudah beranjak 23 tahun, padahal masa merantau di Pekanbaru terasa baru kemaren mulainya, yah memang itulah hidup didunia.
Tapi ne... ada yang ga' kalah serunya lagi, terbingung, terdiam dan terculun. He.. he.. kejadiannya pada pada saat aq kuliah hari pertama disemester 9 dikampus Panam. Kira-kira apaya kejadiannya..? Ikuti liputan berikut ini...!

Tepatnya pada hari Rabu tanggal 22 Oktober 2008 aq datang kekampus untuk mengikuti perkuliahan Matematika Diskrit, dan kebetulan matakuliah yang aq ambil hanya matakuliah Matematika Diskrit. Berhubungan dengan niat hati ingin konsultasi dengan Penasehat Akademis (PA) tentang perihal Kerja Praktek (KP) makanya datang kekampus lebih cepat 2 jam.

Karena waktu masih banyak untuk bersantai, aq pun menyempatkan diri untuk melihat-lihat informasi yang ada di papan informasi. Rupanya terbaca di pengumuman itu kalau PA-nya aq hanya bisa ditemui pada waktu tertentu saja, yakni senin: 

  1. Senin : 10:00 - 12:00
  2. Rabu : 13:00 - 15:00
  3. Jum'at : 10:00 - 12:00

Yang ga' enaknya jadwal perkuliahan Matematika Diskrit pas-pasan pada pukul 13:00, padahal hari yang paling cocok untuk konsultasi masalah KP adalah hari Rabu. Yach... jadi sia-sia deh aq datang cepat. Jadi ngelamun aja yang lama dikampusnya.

Itu belum seberapa serunya. Yang ga' bisa aq pikirkan dan aq bayangkan adalah pada saat aq mau masuk mengikuti perkuliahan Matematika Diskrit. Gini deh kira-kira : ........

Awalnya ada salah satu junior bertanya akan keberadaan laptopnya. Masalahnya laptop yang ia tunjukkan ke aq pada saat diuji coba rupanya keluar pesan error dan tampilannya "blue screen", ya udah langsung aq putuskan kalau troubelnya terletak pada hardwarenya. Tau-tau singkat cerita, teman-teman yang laen pada hilang dan ga' keliatan lagi batang hidungnya. Tanya punya tanya rupanya yang baru saja lewat di hadapan aq itu adalah dosen yang mengajar matakuliah Matematika Diskrit. Tanpa pikir panjang aq pun langsung masuk ke ruang perkuliahan dengan perasaan bertanya-tanya, "kok diruangan ini mahasiswanya sudah pada ramai, malahan bangku tempat dudukpun sudah hampir semuanya diduduki...", tu makanya aq dapat tempat duduk paling depan. Yang ga' enaknya, aq diceramahi dan divonis bahwa aq gayaku tidak menyenangkan sekali pada saat itu, dan aq juga dinilai seperti berandal (itu cuma pikiranku saja saat itu, ya... karena heran aja). Dengan wajah yang serius dan menyebalkan, entah berapa menit aq juga ga' ingat, ceramah-ceramah rohanipun keluar dari mulut sang dosen (maklumlah dosen ge to loh). Yah... karena aq yang menjadi sumbu kemarahan pada waktu itu, maka sorotannya pun tertuju tajam jelas dimataku (aq pun tersipu-sipu malu, ya elah... kaya orang pacaran aja). Bukannya takut sama keadaan ataupun ga' "jantelmen" pada saat itu, masalahnya aq ga' bisa ngomong karena aq bingung mau jawab apa, masalahnya lagi aq baru pertama kali masuk perkuliahan Matematika Diskrit pada saat itu, sedangkan teman-teman yang lain sudah pertemuan kedua, yach... jadi bengong aja deh... pas diceramahin... Sebenarnya yang menjadi puncak kejayaan kemarahan sang dosen itu adalah terlambatnya aq (Rossi) masuk garis finis ruang perkuliahan (kalah dikit dari stoner).

Kalau dipikir-pikir, apalagi kalau di halusinasikan seperti balap Moto GP diatas, antara aq sama dosen masuk garis finis ruang perkuliahan kira-kira selisihnya hanya 0.000....1 sekon saja. Itupun sudah seperti "Pegi Melati Sukma Sari Susu Kedelai Muda..." (alah... ngomong yang bener) marahnya sama aq. Ya... gimana aq ga' bingung, ditambah lagi dengan disinggungkannya mengenai peraturan dan komitmen-komitmen yang telah di buat pada awal pertemuan yang pada saat itu aq ga' masuk. Yach... jadi tambah bingung deh. Salahnya aq pada saat itu, kenapa aq ga' makan dulu obat pussing sebelum aq dimarahin, biar aq ga' pussing saat dimarah.

Tapi itu semua bukanlah sengketa antara aq dengan dosen tapi melainkan masalah kedisiplinan dan tentang kelalaian waktu. Aq pun mengakui kesalahan aq. Dan dosenpun telah lulus menjadi penceramah terpopuler pada saat itu di kampus UIN Suska Riau Tepatnya di Fakultas Sains dan Teknologi Jurusan Sistem Informasi.

Akhir cerita... Jadi teman-teman, kira-kira itulah Kesan Hari Pertama Kuliah Di Semester 9. Sungguh merupakan awal yang memberikan kenangan tersendiri untuk tetap aq ingat sampai tua nanti. Mohon maaf kepada dosen yang bersangkutan, kalau marah dengan kata-kata saya diatas berarti belum pantas menjadi dosen, tapi kalau bisa memaafkan kesalahan saya, berarti bapak memang orang yang lebih tinggi pahalanya dimata dosen-dosen yang ada di UIN SUSKA. Tolong ambil yang baiknya saja dan ketawalah apa yang lucunya, tapi tolong maaf apa yang silapnya... Wassalam...

Comments :

0 Comments to “Kesan Hari Pertama Kuliah Di Semester 9”

 

Copyright © 2014 by Tengku Khairil Ahsyar