Share to Facebook

Tuesday, December 21, 2010

Aku Mampu Tapiku Malas

Untuk saat ini ku ingin menyampaikan apa yg kurasakan sebenarnya disaat ini. "Aku bukanlah tak mampu menyelesaikannya, tapi aku malas untuk melakukannya". Kata-kata itulah yg pantas aku terima untuk kondisiku saat ini. Aku sebenarnya mampu untuk melakukan apa yg seharusnya aku kerjakan, tapi dengan sifat malas yg ada dalam diriku membuat seolah-olah aku tidak mampu untuk melakukannya. Aku benci dengan sikapku saat ini...
Read more >>

Aku Bingung Dengan Sikapku

Kalau difikir-fikir segala pekerjaan yang aku kerjakan bukanlah pekerjaan yang berat yang membutuhkan tenaga yang cukup besar. Tapi mengapa pekerjaan yang ada didepan mata rasanya berat untuk aku selesaikan. Aku bingung dengan sikapku saat ini. Padahal semangat untuk menyelesaikan pekerjaanku selalu besar dan tersuport dengan baik. Tekat yang bulat dan motivasi tinggi dalam bekerja selalu aku tunjukkan. Tapi mengapa aku masih bingung dengan sikapku ?
Read more >>

Friday, December 10, 2010

Takut Sukses Atau Takut Gagal ?

Pernah ada yang bertanya, "Apakah takut sukses itu benar-benar ada ?". Jangan-jangan cuma alasan takut gagal saja. Tapi sebelumnya kita ingin bertanya: "apa sih definisi sukses?". Kalau yg terbayang: punya mobil mewah, rumah besar, karir hebat...mmmm. ..barangkali kurang tepat. Saya lebih suka sukses dikaitkan dengan "I'm living my passion, I LOVE what I do, I jump out of bed in the morning and can't wait to start my day, I am sharing my gifts with others...etc. "

Tapi hati-hati juga dengan kalimat manis diatas karena kita bisa terjebak di comfort zone dan tidak sadar kalau kita punya potensi. Ada satu kata yang sering dilupakan: "STRETCH". We want our success to evolve - to represent more of what we want to become. Untuk itu kita ingin stretch our zone. Dengan stretch we then make plans and take actions. Takut gagal = gagal karena takut ? Katanya lebih banyak orang yg takut gagal daripada takut mati. Woow..kenapa ya? Kegagalan biasanya dikaitkan dengan ketidakmampuan seseorang memenuhi harapannya. Entah itu karir, bisnis, akademik atau relationship. Struktur masyarakat modern diciptakan dari konsep kompetisi. Survival for the fittest. Untuk survive, kamu harus berhasil. Kalau tidak kamu gagal dan mati. Begitulah kasarnya.

Orang yang takut gagal belum tentu orang bodoh. Namun ada mekanisme "self-sabotaging" yang ada dalam dirinya. Biasanya ini berkaitan dengan keinginan dia untuk tampil perfect. Menjadi idol yang dikagumi banyak orang. Sayangnya ia justru menjadi terbebani dengan standar perfection yang berlebihan. Darimana asalnya?

Secara psikologis, orang yang takut sukses dan takut gagal memiliki isu sama di "willpower". Mungkin kedengarannya aneh, orang yang takut sukses willpower-nya kecil. Ia cenderung stagnant dan tidak men-challenge dirinya untuk melakukan hal-hal baru. Orang yang takut gagal justru willpower-nya besar. Tapi sayangnya ia menyalahgunakan willpower itu dengan men-sabotase dirinya sendiri. Ia bisa menyusun rencana untuk sebuah pekerjaan yang luar biasa, tapi tidak melakukan action apapun dan tiba2 perhatiannya beralih ke kegiatan yang lain.

Sekarang kita lihat belief atau pandangan apa saja yang membuat willpower tidak bisa teraktualisasikan dengan optimal. Beliefs orang yang takut gagal :
"Saya harus sempurna"
"Saya harus jadi nomor satu"
"Saya harus berhasil supaya orang-orang mengagumi saya"
"Kegagalan adalah akhir segalanya"
"Saya akan dihukum kalau saya gagal"
"Saya harus menjaga citra diri"
"Pandangan orang tentang saya harus selalu baik"
Beliefs orang yang takut sukses
"Kalau saya berubah nanti saya jadi orang lain"
"Saya menghindari tanggung jawab"
"Saya suka menunda pekerjaan"
"Saya merasa kurang berarti"
"Tidak mungkin!" , "Masa sih bisa?"
"Saya tidak tahu bagaimana melakukannya"
"Saya takut ketidakpastiaan"

Kalau kita telusuri lebih dalam, takut sukses dan takut gagal biasanya timbul karena adanya emotional atau sexual abuse di masa kecil. Core beliefnya adalah feeling unwanted. Sayangnya orang tua yang semestinya berperan positif dalam perkembangan si anak justru tanpa sadar melakukan abuse sehingga ketika beranjak dewasa si anak menjadi pribadi yang takut. Emosi si ibu pada saat mengandung tentunya juga membentuk karakter awal si anak. Lingkungan, termasuk teman2, juga berperan dalam pembangunan kejiwaan si anak. Environment affects gen.

Disadur dari komunitasku upinipin.
Read more >>

Sunday, December 5, 2010

Selamat Menempuh Hidup Baru Guru Kecilku

"Kalau sudah jodoh memang tidak lari kemana", saya yakin dan percaya rezeki, jodoh, maut semuanya sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa. Sejak pertama kali saya mencari pengalaman di dunia IT semuanya tidak terlepas dari orang-orang terdekat saya yang banyak mengajarkan saya tentang pengalaman-pengalaman bekerja dilapangan, terkhusus untuk pengalaman dibidang jaringan komputer. Selain 27 titik sekolah yang ada di Pekanbaru ditambah beberapa jaringan yang ada di beberapa kabupaten di Riau sudah banyak pula tertangani berkat kerja sama tim dan sharing ilmu dari teman-teman terdekat. Salah satu teman yang banyak memberikan sharing ilmu adalah Guru Kecilku. Kini beliau sudah mengarungi bahtera kehidupan baru bersama istrinya yang tercinta, yang sudah berlangsung pada tanggal 4 Desember 2010. Selamat menempuh hidup baru wahai Guru Kecilku. Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawahdah dan warahmah sampai ke anak cucu. Amin...
Read more >>

Friday, December 3, 2010

Cerita Motivasi : Ikhlas Itu Indah

Hujan rintik-rintik membasahi bumi, udara berhembus terasa segar. Seorang pemuda telah selesai menunaikan sholat dzuhur berjamaah di masjid. Pandangannya menyapu ke arah halaman masjid, tidak jauh darinya ada seorang perempuan tua yang duduk ditengah lapangan menarik perhatiannya. Tiba-tiba sebuah tas kecil dari tempat nenek itu terbang tertiup angin kencang. Segera pemuda itu memperhatikan teriakan nenek itu minta tolong, ingin tasnya diambilkan.

Merasa terpanggil pemuda itu segera berlari mengejar tas kecil, terlihat tas itu telah melesat jauh, dia berlari dengan terengah-engah kelelahan. Berlarilah pemuda itu sekuat tenaga dan tas kecil itu berhasil juga dipegangnya. Nampak keringat bercucuran, dengan hati penuh kebahagiaan dia berlari kecil mengantarkan tas kecil. Terlintas didalam hatinya lelah yang dirasakan tentunya akan disambut dengan senyuman dan ucapan terima kasih sang nenek sudah cukup sebagai balasan atas kebaikan yang telah dilakukannya.

Namun diluar dugaannya, sang nenek segera merebut tas kecil itu dan membalikkan tubuhnya dengan wajah yang cemberut, sepintas seperti marah. Pemuda terkejut bukan main. Jangankan senyuman dan ucapan terima kasih, wajah ramahpun tidak terlihat. Pemuda itu kebingungan. ‘Apa dosaku ya?’ ucapnya lirih. Dia tak bisa bergerak, malu, kesal, kecewa tercampur aduk.

Berkali-kali pemuda istighfar, siang itu dirinya menemukan pelajaran yaitu makna ikhlas. Ya tentang keikhlasan. Keikhlasan berarti tidak pernah berharap apapun, bahkan balasan walaupun berupa senyuman dari yang kita perbuat. Lakukanlah segala perbuatan baik semata-mata karena Allah. Itulah yang disebut dengan ikhlas. Siang itu dihalaman masjid, pemuda itu mendapatkan pelajaran bahwa ikhlas itu indah.

Dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka, tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakan.’ (QS. At-Thuur : 21).

sumber : ferdiansyah
Read more >>

Yang Paling Banyak Dicari

 

Copyright © 2014 by Tengku Khairil Ahsyar